Tragedi ini, membentuk spekulasi politik negara itu yang dianggap pukulan terbaru terhadap pemerintahan yang sempat membuat kebijakan penghematan listrik.
Ada lima serangan terhadap sistem kelistrikan di Venezuela sejak Kamis (7/3), awal pemadaman dimulai.
Sebelumnya pada bulan Maret, Maduro menghubungkan pemadaman listrik pertama dengan serangan cyber dari Amerika Serikat, khususnya dari Houston, terhadap "otak" sistem pembangkit listrik negara itu.
Serangan itu dilakukan dengan senjata, di area vital untuk transmisi listrik
Situasi itu membuat mengerikan dan mengkhawatirkan karena sejumlah sekolah dan banyak perdagangan negara terganggu masalah layanan publik selama hampir tiga minggu.
Guaido menyalahkan korupsi tingkat tinggi dan manajemen salah urus yang menyebabkan pemadaman listrik di bawah rezim Maduro.
Pemadaman terjadi sejak Senin (22/07) dan hilangnya nasional pertama listrik sejak Maret. Maduro menyatakannya sebagai "serangan kriminal."
Caracas dan bagian lain Venezuela mengalami pemadaman listrik besar-besaran pada Senin (21/7), beberapa bulan setelah pemadaman listrik serupa yang dilakukan Washington.
YLKI menyesalkan terjadinya pemadaman listrik serentak secara total di wilayah Jabodetabek, dan area Jawa Barat (Jabar).
Anggota Komisi VII DPR Bara Hasibuan mengatakan, Komisi VII akan memanggil Direksi PT. PLN (Persero) terkait peristiwa pemadaman listrik secara massal di wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat yang terjadi Minggu (4/8).